Lebaran 1434 tahun ini jatuh pada
hari Kamis. Syukurn tidak ada dualisme. Satu negara sepakat lebaran jatuh
tanggal 7 Agustus 2013. Suasana lebaran semakin ramai.
Tahun berganti, umur saya juga
bertambah. Lebaran tahun tahun sebelumnya banyak saudara yang tidak saya tahu
namanya. Dia siapanya ayah, siapanya ibu. Nil pengetahuanku.
Suasana kampung juga lumayan
ramai. Tradisi keliling kampung masih lestari. Satu persatu keluarga
silaturahmi mengunjungi rumah masing masing. Sekedar menyicip kue yang entah di
beli atau dibikin sendiri. Tentu ada sedikit kebanggan bagi tuan rumah yang
mengolah sendiri makanannya.
Tidak semua manusia ditakdirkan
untuk hidup berkecukupan. Momen lebaran ini semakin kentara. Suadara dan
tetangga yang kurang beruntung ternyata ada. Kalau mau berempati, ternyata
banyak.
Dalam agama saya, sebaik baiknya
sedekah itu lebih diutamakan kepada saudara sendiri. Apabila saudara sudah
berkecukupan, baru tetangga. Kalau nihil, berkan saja kepada amil. Tapi jikalau
hanya memberi dalam bentuk uang rasanya kurang pas karena bersifat konsumtif. Bentar
aja mungkin udah habis. Maka terpikir untuk membuat usaha yang hasilnya
digunakan murni untuk amal. Sekalian mengurangi angka pengangguran. Ada ide?
image source: http://i0.wp.com/blog.al-habib.info/wp-content/uploads/2011/08/eid-mubarak-wishes.jpg?resize=308,268
Komentar
Posting Komentar