Cita-cita saya hampir tercapai. Sayang sekali utopia itu
hanya bertahan beberapa minggu saja. SR layaknya pemberi harapan bagi
pribadi kami yang menginginkan berekspresi dalam bermusik. Sejenak menghilangkan
kepenatan dan keteraturan gerak dan keluar dalam pakem orang
kantoran. Kami bermusik, hanya latihan. Tapi mempunyai mimpi hingga lanjut
sampai rekaman. Indah bukan? Layaknya efek rumah kaca yang melanglang buana di
akhir pekan, menghibur penonton hingga jejingkrakan. Indah nian hidup jika itu
terlaksana.
But, yeah. Keinginan sekadar keinginan jika terbentur
kenyataan. System kantor kami tidak mengijinkan seseorang untuk berdiam di satu
tempat yang sama. Minimal dua tahun kami sudah harus ditendang pada posisi
kami. Sebuah cara yang bagus dalam organisasi, tidak dalam perencaan hidup
karyawannya. But life must go on, aight. To our basist who move to Jakarta, ingat
Jakarta adalah kota yang memberikan harapan bagi orang yang lapar akan
kesuksesan. Bukalah jalan kalian, buat diri kalian berhasil. Cheers.
Komentar
Posting Komentar